Desa
Bojongloa, adalah sebuah daerah pedesaan yang berada diwilayah Tatar Sunda,
yang memiliki sumber daya alam kaya, tanah yang luas dan subur, sumber Mata Air
melimpah,udara yang cukup sejuk dikarenakan wilayahnya dibawah kaki GunungTampomas yang berdiri kokoh di
kabupaten Sumedang propinsi Jawa Barat. Dahulu desa Bojongloa ini adalah terbagi
menjadi dua bagian, Yaitu desa Citaman
yang terletak di dusun Citaman dan desa Cilogang yang ada di dusun Sumber,
Kepala Desa yang memimpin desa Citaman
pada waktu itu adalah Jaya Praja dan desa Cilogang dipimpin oleh Sumamanggala. Sekitar tahun 1940 dua desa
disatukan menjadi satu, melalui sebuah musyawarah secara mupakat atau secara
saur manuk, Jaya Praja dan Sumamanggala menjadi calon Kepala Desa, dan yang
terpilih menjadi Kepala Desa adalah Jaya Praja,kemudian nama desa Citaman dan
Cilogang dilebur menjadi satu nama yaitu Desa Bojongloa, nama Bojongloa berasal
dari kata Bobojong yang artinya sebuah tempat dan Loa yang mempunyai
arti pohon Loa, sehingga dapat
digabungkan sebuah nama “ Bojongloa “ yang mempunyai sebuah arti tempat yang banyak ditumbuhi pohon Loa, sehingga sampai
saat ini nama Bojongloa dijadikan nama Kantor Pemerintahan Kepala Desa
Bojongloa.
SENI BUDAYA DESA Desa Bojongloa menpunyai aneka ragam budaya ,yang sangat kental
dimasyarakat pada masa yang lalu diantaranya :
1.Budaya dalam Pernikahan
Sunda,Siraman, Sawer, Buka Pintu dll.
2.Budaya Tutunggulan,
yaitu aktifitas ibu-ibu yang menabuh Lisung ( Tempat Numbuk padi) dipukul pakai halu ( Penumbuk padi) sebagai
pemberi tanda jika ada acara hajatan, sunatan,
pernikahan dll
3.Budaya Hajat Uwar,
yaitu tradisi dari masyarakat,dalam
rangka menolak bencana, penyakit,dll, dengan membuat nasi tumpeng/ nasi
uduk, yang dibawa ke suatu tempat dipertigaan
jalan, dipimpin oleh sesepuh kampung, dengan berdoa memohon perlindungan dari
Allah SWT.
4.Budaya nyawen,
yaitu dilaksanakan saat menjelang musim panen tiba, dengan menyiapkan makanan
di pepuhunan ( Tempat menyimpan makanan berbentuk kotak yang terbuat dari kayu)
dan petani pemilik padi membacakan doa memohon keselamatan, agar panen mendapatkan hasil yang berlimpah. 5.Budaya
Jampana, yaitu dilaksanakan pada saat malam hari menjelang acara khitanan
atau gusaran,dimana anak tersebut diarak keliling kampung naik Jampana ( Kursi
yang terbuat dari bambu) dengan diterangi
oleh obor (Api dalam bambu diisi minyak tanah). Desa Bojongloa mempunyai aneka
ragam seni ,diantaranya:
1. Seni Kuda Renggong
1. Seni Kuda Renggong
2. Tanji
3. Tardug
4. Reog
5. Jaipongan